Mengetahui Persentase THR dari Gaji yang Harus Diberikan Perusahaan

No Comments
Mengetahui Persentase THR dari Gaji yang Harus Diberikan Perusahaan

Apa Itu THR dan Bagaimana Perhitungannya

Tunjangan Hari Raya atau yang lebih dikenal dengan THR merupakan hak wajib yang harus diberikan oleh perusahaan kepada setiap karyawan. Kebijakan ini diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016. THR diberikan menjelang hari raya keagamaan dan menjadi bagian penting dari pendapatan karyawan. Banyak yang bertanya, THR berapa persen dari gaji yang seharusnya diterima? Jawabannya bergantung pada masa kerja karyawan di perusahaan tersebut.

Ketentuan Persentase THR Berdasarkan Masa Kerja

Berdasarkan peraturan yang berlaku, besaran THR ditetapkan berdasarkan lama masa kerja seorang karyawan. Untuk karyawan yang telah bekerja selama 12 bulan secara terus-menerus, berhak mendapatkan THR sebesar satu bulan gaji. Sementara bagi karyawan dengan masa kerja kurang dari 12 bulan, perhitungannya dilakukan secara proporsional. THR berapa persen dari gaji untuk karyawan dengan masa kerja di bawah satu tahun? Perhitungannya adalah masa kerja dibagi 12 kemudian dikalikan dengan satu bulan gaji.

Komponen Gaji yang Diperhitungkan dalam THR

Pertanyaan selanjutnya adalah, apa saja yang termasuk dalam "satu bulan gaji" yang menjadi acuan perhitungan THR? Komponen gaji yang dimaksud meliputi gaji pokok ditambah tunjangan tetap. Tunjangan tidak tetap seperti bonus atau insentif tidak masuk dalam perhitungan. Perusahaan wajib memberikan THR paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan. Jika hari raya jatuh pada hari libur, THR harus diberikan sebelum hari libur tersebut.

Contoh Perhitungan THR untuk Berbagai Kondisi

Mari kita lihat contoh konkret untuk memahami THR berapa persen dari gaji dalam praktiknya. Seorang karyawan dengan gaji pokok Rp 5.000.000 dan tunjangan tetap Rp 1.000.000, yang telah bekerja 12 bulan, akan menerima THR sebesar Rp 6.000.000. Untuk karyawan dengan masa kerja 6 bulan dengan komponen gaji yang sama, perhitungannya adalah (6/12) x Rp 6.000.000 = Rp 3.000.000. Perhitungan ini menunjukkan bagaimana prinsip proporsionalitas diterapkan.

Hak dan Kewajiban Terkait Pemberian THR

Setiap karyawan yang telah bekerja minimal 1 bulan berhak menerima THR. Perusahaan tidak boleh mengingkari kewajiban ini dengan alasan apapun. Jika terjadi pelanggaran, karyawan dapat melaporkan kepada dinas ketenagakerjaan setempat. Penting bagi kedua belah pihak untuk memahami ketentuan THR berapa persen dari gaji agar tidak terjadi kesalahpahaman. Transparansi dalam perhitungan dan pemberian THR akan menciptakan harmonisasi hubungan industrial.

Dampak Ekonomi dan Sosial dari Pemberian THR

Pemberian THR tidak hanya sekadar kewajiban hukum, tetapi juga memiliki dampak ekonomi dan sosial yang signifikan. Bagi karyawan, THR meningkatkan daya beli selama hari raya. Bagi perekonomian, sirkulasi uang THR merangsang pertumbuhan sektor ritel dan UMKM. Pemahaman yang tepat tentang THR berapa persen dari gaji yang harus diberikan akan mendorong kepatuhan perusahaan dan kesejahteraan karyawan secara simultan.

DESKRIPSI: Panduan lengkap tentang persentase THR dari gaji yang wajib diberikan perusahaan sesuai peraturan ketenagakerjaan. Pelajari cara menghitung THR berdasarkan masa kerja dan komponen gaji yang diperhitungkan.
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 comments

Posting Komentar